Saturday, November 10, 2018

Bawah 100: Pemburu



Hisyam, dia adik aku.  Satu-satunya yang aku ada sekarang.  
Aku masih ingat malam itu.  Bapak tiba-tiba datang menjemput aku pulang setelah dua bulan aku di sana.  
Kenapa?
Aku dah senang kat sana.  Pak Hasan sangat memahami dan Judi… dia cinta pertama aku.  Aku mengintai dari dalam. Terlihat kereta bapak. Aku keberatan.  Kemudian aku nampak Hisyam dengan roket kertas kesayangannya. Aku tersenyum dalam kesayuan.  Aku tahu. Aku harus pulang.
Semalam dia terlantar.  Tenat, kata doktor. Tapi jauh-jauh aku tolak idea itu.  Jantung.
Aku memilih untuk kembali kepada saat tembakan maut itu dilepaskan.



 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...